Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image

JALUR PENDAKIAN GUNUNG PAPANDAYAN PART #1

  • Sunday, February 2, 2014
  • mansyurahmad.blogspot.com
  • Label:

  • Tim Pendakian Gunung Papandayan (Risnia, Widyatmoko, Andre, Irwan)
    Gunung papandayan merupakan salah satu gunung aktif di Indonesia ketinggiannya mencapai 2622 Mdpl (meter di atas permukaan laut). Gunung papandayan sudah menjadi salah satu destination para pendaki gunung khususnya di kawasan Jawa Barat, Gunung papandayan memiliki ciri khas yang unik, yaitu adanya Hutan mati. Pepohonan disini hangus seperti arang yang terbakar dan tidak lagi tumbuh apa lagi berdaun, hal ini disebabkan oleh muntahan lahar panas pada saat gunung papandayan meletus, selain hutan mati tempat unik lainnya yang ada di gunung papandayan adalah hamparan padang eidelweis nya yang sangat luas dan sangat banyak, lebih banyak dan lebih luas dari pada padang eidelweis yang ada di alun-alun suryakencana gunung gede atau pun lembah mandalawangi gunung pangrango. Gunung papandayan memiliki 4 kawah, masing-masing kawah menyemburkan asap panas dan belerang saat hendak mendaki gunung papandayan sebaiknya membawa dan memakai masker karena jalur pendakiannya melewati area kawah tersebut, selain bau nya yang menyengat kepulan asap nya yang tertiup angin dan bila mengenai mata akan terasa pedih di mata. Tempat yang biasa dijadikan untuk perkemahan atau mendirikan tenda adalah di area pondok selada, di area tersebut cukup luas untuk mendirikan tenda mungkin muat sekitar 50 tenda bila tenda-tenda nya dirapatkan. Di sepanjang jalur pendakian banyak ditemukan sumber air, jadi saat mendaki gunung papandayan kita tidak usah repot membawa banyak-banyak air hanya untuk sekedar memasak, air nya jernih dan belum tercemar seperti sumber air di kawasan alun-alun surya kencana gunung gede karena disana tercemar oleh orang-orang yang tak peduli lingkungan dengan membuang kotoran di aliran sumber mata airnya. Walaupun demikian sumber air di gunung papandayan juga sudah agak tercemar oleh sampah-sampah seperti bungkus alat mandi, karena kebetulan tepat disumber airnya dibangun seperti tempat mandi walaupun hanya dibatasi atau dihalangi oleh karung sebagai bilik penghalang, namun gunung papandayan secara keseluruhan belum terlalu kotor dan tidak ditemukan terlalu banyak tumpukan sampah.  Ada satu hal yang unik lainnya adalah ditemukannya pedagang cilok atau baso tusuk di kawasan camping di pondok selada apa bila saat musim pendakian.  Untuk melakukan pendakian gunung papandayan pertama kita harus melapor dipos pendakian tepat di gerbang pintu masuk dengan biaya retribusi perorang sebesar Rp.4000 dan biaya masuk sepeda motor sebesar Rp.1000, tempatnya seperti terminal disinilah terahir kita menaiki kendaraan, jika kita membawa kendaraan pribadi bisa diparkir disini biaya penitipan untuk satu unit motor adalah Rp.10.000 tempat penitipannya aman, ada volunteer yang berjaga dipos pendakian disana pula jika hendak menitipkan motor. Diterminal tersebut terdapat beberapa warung pedagang yang menyediakan makanan ringan seperti gorengan, dan minuman seperti kopi, ada juga yang jual nasi, namun untuk lauknya terbatas terkdang hanya dengan telor saja lauknya. Selain warung makanan disana juga ada tempat penjualan aksesoris seperti stiker, emblem, kalung, gelang ,atau gantungan kunci. Di area terminal (atau disebut juga canp dapid) tersebut sedang dibangun pemandian atau kolam renang air panas belerang, namun pembangunannya belum beres.

    Camp Dapid

    Hutan Mati Gunung Papandayan
    Kawah Gunung Papandayan

    Kawah Gunung Papandayan

    View Sebagian Hutan Mati 

    Kawasan Pondok Seldah

    Tegal Alun (Padang Eidelweis)
    Bunga Eidelweis


    Air Terjun Mini

    INDONESIA BAGUS..!! (Hutan Mati)

    BERKIBARLAH BENDARAKU...!!

    Fotografer Pendakian Gunung Papandayan (Widyatmoko)