Pusat penyelamatan satwa cikananga (PPSC) merupakan
salah satu lembaga konservasi exsitu yang berada di sukabumi, PPSC sendiri
merupakan salah satu dari tujuh pusat penyelamatan satwa yang ada di
Indonesia. pada awal pendiriannya PPSC
dibiayai oleh lembaga Gibbon Foundation.
Lembaga tersebut merupakan penyalur bantuan internasional untuk konservasi
satwa, namun sekarang Gibbon sudah tidak lagi membiayai semua PPS yang ada di
Indonesia karena suatu hal terkait masalah internal antara Gibbon sendiri
dengan pemerintah Indonesia, dalam hal ini yang menjadi masalahnya adalah
terkait hak dan kewajiban. Untuk pembiayaan
pakan satwa, obat-obatan, serta gaji para keeper dan pengurus PPSC mengandalkan
dari para bule yang magang disana, karena disana biasanya tiap bulannya ada
bule, entah mahasiswa ataupun peneliti yang hendak melakukan penelitian dll. untuk
para tamu asing tersebut biasanya dikenakan uang bayaran. Selain tamu asing
kadang dikala liburan tiba ada beberapa mahasiswa yang magang disana, biasanya mahasiswa biologi, kehutanan, ataupun
mahasiswa kedokteran hewan, namun untuk para mahasiswa pribumi hanya dikenakan
biaya untuk dormitory saja selama kita berada disana, untuk harganya sendiri
tergantung dari kemampuan kita meloby. Untuk
makan hewan yang ada di sana, biasanya PPSC menerima sumbangan buah-buah yang
tidak laku terjual dari pasar ataupun dari swalayan disekitaran sukabumi.
Letak kawasan PPSC nya sendiri berada di sebuah desa
yang asri, hening dan tenang, mungkin untuk beberapa orang yang pernah
berkunjung kesana akan merasakan rasanya ingin berkunjung untuk yang kedua
kalinya, karena suasananya, selain itu para keeper (pawang/orang yang menangani
hewan) disana semua ramah-ramah, dan sekalinya udah becanda bikin kulit perut
sakit, apa lagi kalau mereka udah pada ngisengin para bule nyuruh bicara pake
bahasa Indonesia atau bahasa sunda, yang padahal kata-kata tersebut jorok atau
kasar, kita yang mendengarkannya malah tertawa karena logat ataupun ekspresi
mereka saat mengucapkan kata-katanya
Letak PPSC dari pusat kota lumayan cukup jauh, dan disekitaran PPSC
tidak ada warteg ataupun tempat makan, warungpun jaraknya cukup jauh juga,
namun jika kita hendak magang atau berkujung kesana dan hendak menginap, jangan
khawatir, karena disana kita bisa memesan makan pada warga sana yang biasa
memasakan makanan untuk para tamu yang hendak magang disana, untuk harga
sendiri tergantung dari kemampuan meloby, dan tergantung lauknya.
0 komentar:
Post a Comment