IPB
GOES TO FIELD (IGTF 2013)
Di
KABUPATEN
KUDUS
Pada tahun ini (2013) saya
mendapatkan kesempatan untuk turun langsung ke masyarakat mengabdikan diri,
melalui program IPB Goes To Field 2013 yang merupakan acara tahunan yang di
adakan oleh Institut Pertanian Bogor, dan pada tahun ini merupakan tahun ke 6
program tersebut berjalan. Berawal dari
ajakan teman saya (ketua pelaksana IGTF 2013 di kabupaten Kudus), saya mencoba
untuk ikut dalam acara tersebut, awalnya saya hanya mengira acara tersebut
tidak lebih dari sekedar acara KKN yang biasa dilakukan oleh mahasiswa tingkat
akhir sebagai prasyarat untuk mendapatkan nilai dan surat kelulusan, namun
dugaan saya keliru ternyata acara IGTF ini sangat berbeda sekali dengan KKN,
karena dalam acara IGTF ini benar-benar murni atas dasar kemauan diri sendiri
untuk mengabdikan diri kepada masyarakat dan mengaplikasikan ilmu-ilmu yang sudah didapatkan selama di bangku kuliah.
Saya menyadari hal tersebut setelah
saya di ajak terlibat langsung oleh ketua pelaksana (Ganjar Alaydrussani) untuk
mengurusi dan menyusun program-program yang akan dilaksanakan dalam acara IGTF
yang berlangsung selama 2 minggu di Kabupaten Kudus. Acara persiapan IGTF
sendiri di mulai dari pembukaan pendaftaran peserta, pembagian kelompok,
registrasi ulang peserta, pemilihan kordinator desa, kuliah pembekalan, dan
persiapan sebelum keberangkatan, diluar persiapan itu sendiri ada
persiapan-persiapan yang cukup memakan waktu, menguras pikiran, dan tenaga,
terlebih persiapan tersebut dilaksanakan seminggu menjelang ujian akhir
semester dan semasa ujian berlangsung, lamanya persiapan secara keseluruhan
sekitar satu bulan, dan sekali lagi saya diberikan kesemptan oleh saudara
Ganjar Alayydrussani (Ketua Pelaksana IGTF Kudus 2013) untuk terlibat dalam
persiapan-persiapan tersebut.
Dalam persiapan dan pelaksanaan
IGTF Kudus 2013 tersendiri, kepanitiannya hanya berisi tiga orang dan satu
pembimbing, untuk ketua pelaksana sendiri dipegang oleh saudara Ganjar Alaydrussani,
untuk bagian program di pegang oleh saudara Bagus Aditya Putratama, dan saya
sendiri dipercayai oleh ketua (Gnajar A) sebagai bendahara dan bagian
kepesertaan dan yang menjadi Pembimbing IGTF Kudus 2013 adalah Prof. Dr. drh
Agik suprayogi MSc, AFI.
Acara IGTF Kudus 2013 ini
berlangsung kurang lebih selama dua minggu. Pada hari sabtu tanggal 22 juni
2013 seluruh rombongan peserta tetap IGTF yang akan disebar ke beberapa
kabupaten di Indonesia untuk mengabdi di masyarakat dilepas oleh rektor IPB
yakni Prof, Dr Ir Herry Suhardiyanto, MSc,
pada keesokan harinya tanggal 23 juni 2013 sekitar pukul 14.30 WIB
rombongan peserta tetap IGTF kudus 2013 diberngkatkan ke kabupaten kudus, total
seluruh peserta tetap IGTF kudus 2013 sebanyak 36 namun waktu keberangkatan
hanya sebanyak 34 orang karena dua orang lagi menyusul. Keseokan harinya tanggal 24 juni 2013
rombongan peserta IGTF Kudus 2013 tiba di tanah para wali dan kotanya kretek,
para pesrta begitu sampai di Kudus langsung menuju kantor dinas pertanian,
peternakan, dan kehutanan kabupaten kudus disana kita disambut langsung oleh
kepala dinasnya sendiri dan aparatur dinasnya.
Dikantor dinas sendiri kita
meperkenalkan diri serta menyampaikan tujuan dan maksud dari kedatangan kita di
kapuaten kudus yang dalam hal ini diwakili oleh saudara Ganjar Alaydrussani
yang merupakan ketua dari acara IGTF 2013 di kabupaten kudus, bagi saudara
Ganjar sendiri ini adalah acara IGTF tahun kedua yang diketuai olehnya, tahun
pertama yakni pada tahun 2012 untuk pertama kalinya saudara ganjar
memprkenalkan acara IGTF dikabupaten kudus, namun waktu itu berbarengan dengan
acara pengabdian masyarakat mahasiwa Fakultas kedokteran Hewan IPB (Abdi
Nusantara VI) angkatan 2009, jadi orang-orang dinas sudah sudah tidak asing
lagi dengan saudara Ganjar, selain itu saudara Ganjar merupakan putra daerah
asli Kudus tepatnya dari desa Karangmalang RT 01, RW 02 kecamatan Gebog,
sudah wajar apabila beliau menjadi putra daerah yang membanggakan untuk
kabupaten Kudus, berkat keberaniannya beliau menjadi ketua dan keberanianya
membawa kawan-kawannya (Masiswa FKH’09) untuk melaksanan acara pengabdian
masyarakat di Kudus pada 2012, dan keberaniannya kembali menjadi Ketua IGTF 2013
di Kudus sehingga disepakati dan ditandatanganilah surat kerja sama antara
pemerintah kabupaten Kudus dan IPB yang berarti kegiatan IGTF ini menjadi acara
tahunan yang rutin dilaksanakan di kabupetn Kudus.
Pada tanggal 25 juni 2013 seluruh
peserta IGTF Kudus 2013 yang sudah ditempatkan di desa terpisah yakni desa
Ternadi, desa Honggosoco, dan desa Bulungkulon menuju pendopo kabupaten Kudus
untuk mengikuti acara penyambutan dari pemerintah kebupaten kudus, namun pada
kesempatan ini sayanganya bupati kudus tidak bisa hadir karena beliau sedang
ada tugas ke Jakarta, maka untuk penyambutan dari pihak pemkab Kudus diwakilkan
kepada kepala dinas pertanian, peternakan dan kehutanan kabupaten Kudus yakni
Ir Budi Santoso MM. Pada kesemptan ini
hadir pula pembimbing IGTF Kudus 2013 Prof. Dr. drh Agik suprayogi MSc, AFI
yang memberikan sambutannya mewakili IPB dan menjelaskan maksud serta tujuan
kegiatan IGTF di kabupaten Kudus.
Tema dari IGTF Kudus 2013 ini
sendiri ialah “Pengembangan Usaha Tani Terpadu : Peningkatan Kapasitas Peternakan Di
Kabupaten Kudus” acara-acara pokok yang dilaksanakan selama IGTF
berlangsung ialah pemberian obat cacing untuk ternak secara gratis, desinfeksi
dan sanitasi kandang, pengenalan teknologi lubang resapan biopori, pengenalan
formulasi ransum atau pakan untuk ternak, dan pembuatan kompos sebagai cara
penanggulangan polusi udara dari kotoran ternak terhadap lingkungan dan pemanfaatan kompos sebagai pupuk organik.
Secara keseluruhan pelaksanaan
program berjalan selama Sembilan hari yakni dimulai 26 juni sampai 04 juli
2013, pada hari terakhir pelaksanaan program diisi dengan peliputan oleh media
TV local dan kunjungan dari pejabat LPPM-IPB (lembaga yang mengadakan IGTF),
masing-masing desa diliput dengan program unggulan masing-masing mulai dari
desa Bulungkulon tentang desinfeksi dan sanitasi kandang serta pemberian obat
cacing dan katulac, lalu dilanjutkan ke desa Honggosoco tentang pengenalan
Formulasi Ransum atau pakan ternak serta pengenalan teknologi lubang resapan biopori,
dan peliputan di akhiri di desa Ternadi yakni tentang pengenalan Kompos,
masing-masing dari desa tersebut ada mahasiswa yang diwawancarai serta diliput
untuk menerangkan program, teknologi, mapun produk yang dibawa dari IPB. Di desa Bulungkulon sendiri diwakli oleh
saudari Erdina Pangestika yang merupakan kordinator untuk desa tersebut,
kemudian di desa Honggosoco diwakili oleh saudari Wahyu Sri Wulandari dan
Fathia Mutiara Zahra, dan terakhir di desa Ternadi di wakili oleh saudara
Ankgie Herris Striadi dan sudari Fitriatus Soleha.
Acara IGTF Kudus 2013 diakhiri
dengan acara pelepasan dan laporan pertanggungjawaban kegiatan yang
dilaksanakan di kantor dinas pertanian, peternakan, dan kehutanan pemkab Kudus,
acara ini sendiri diawalai dengan laporan pertanggungjawaban kegiatan yang
disampaikan oleh ketua IGTF Kudus 2013 saudara Ganjar Alaydrussani, laporan
kegiatan ini sendiri berisi semua kegiatan yang telah dilaksanakan di tiga desa
yakni desa Bulungkulon, desa Honggosoco, dan desa Ternadi, kemudian dilanjutkan
dengan pelepasan oleh pihak dinas yang dalam hal ini disampaikan oleh Ir Budi
Santoso MM.
Selama acara pelaksanaan program IGTF
berlangsung banyak sekali ilmu dan pengalaman yang kita dapatkan, terutama ilmu
yang tidak diajarkan dalam bangku kuliah.
Acara IGTF ini sendiri selain sebagai sarana pembelajaran bagi para
mahasiwa dalam mengaplikasikan disiplin ilmu masing-masing jurusan dalam masyarakat,
IGTF ini menjadi salah satu pemecahan masalah yang ada dalam masyarakat terkait
pertanian, peternakan, kesehatan hewan,kehutanan, teknologi, dan management hasil dari
pertanian dan peternakan sehingga menambah daya jual dari produk tersebut.
Banyak hal yang terkesan dan
terkenang dalam hidup saya setelah mengikuti kegiatan IGTF ini, banyak
pengalaman yang belum pernah di dapatkan sebelumnya, mengenal karakter teman
dilapangan, mengenal karakter masing-masing kelompok yang beragam, mengenal
keanekaragaman antar desa dan antar masyarakatanya sekaligus mengenal
keanekaragaman pemerintah desanya. Acara IGTF Kudus 2013 ini mungkin akan
menjadi salah satu kisah paling manis dalam perjalanan hidup saya yang susah
untuk dilupakan, tak ada kata-kata lain selain sembah syukur kehadirat-MU ya
Allah atas kesempatan ini. Ibarat pepatah “satu kali mendayung dua, tiga pulau
terlewati” itulah ungkapan yang saya lontarkan untuk IGTF Kudus 2013, bagi
pecinta kuliner nusantara dan traveller kudus menyediakan makanan khas seperti
soto kudus, nasi pindang kebo, sate kebo, garang asam, lentog, nasi tahu
gimbal, dan tentunya jenang kudus, dan bagi para penikmat rokok kudus merupakan
kota kretek disini banyak pabrik rokok-rokok terkenal seperti PT Djarum Tbk,
Nojorono, dan ada juga rokok local yang tak kalah menariknya seperti senior, W
mild,aroma, dan masih banyak lagi dan bahkan dikudus terdapat museum kretek dan
tentunya ada Oasis Djarum dan Gor bulu tangkis Djarum yang sering masuk TV,
bagi wanita-wanita lajang kudus merupakan kota tercinta karena kudus memiliki
pria-pria hitam manis yang siap mencintai dan menyayangi wanita sampai maut
memisahkan cintanya, bagi para lelaki pencari cinta kudus merupak kota
kenangan, karena kenagan masa lalunya tentang cinta yang manis yang pernah iya
temukan di kota kudus, (*eeeehhhh just kidding bro and sis heheheh)
Tak lupa saya uacapkan terimakasih
yang sebanyak-banyaknya kepada teman saya Ganjar Alaydrussani yang telah
mengajak saya bergabung dalam acara IGTF dan memberikan kepercayaan kepada saya
untuk menduduki posisi bendahara dan bagian kepesertaan, terimaksih saya
uacapkan kepada teman saya Bagus Aditya Putratama yang telah memberikan
pengalaman berharga tentang arti dari perbedaan watak, saya ucapkan terimakasih
kepada teman saya M.denny sapto yang telah mengajarkan saya tentang sebuah
kepercayaan diri, saya ucapkan terimakasih pada pembimbing IGTF Kudus 2013 .
Dr. drh Agik suprayogi MSc, AFI yang telah memberikan wejangan maut “kalau bisa
sekarang kenapa harus nanti?”, dan tak lupa kepada teman-teman FKH 48 (erdina,
khoiri, moy, gege, dini, oka, pong, maul, frisko, ida, inyoong, rianti, tatat,
deandra, fathia, sri, ago, beta, zizi, dory, NJ, princess, esty, via) fapet 47
(ayu), AGH 48(bimo, zafi) IE 48 (feri. Ari), AGB 48(esti, faiz), semoga
hubungan baik yang kita bangun selama IGTF berlangsung terjaga sampai tua dan
IGTF Kudus 2013 ceritanya akan terdengar sampai anak cucu kita. Saya bangga bisa menjadi bagian dari peserta
IGTF Kudus 2013 karena banyak kisah indah yang terukir bersama kalian, banyak
pengalaman yang didapat, dan tentunya bisa mendapatkan teman-teman baru seperti
kalian yang masih muda dan selalu antusias dalam menuntut ilmu dan menambah
pengalaman, dan saya yakin kalian juga pasti bangga menjadi peserta IGTF Kudus
2013 karena disaat temen-temen kalian liburan, kalian malah dengan sukarela
mengebdikan diri kepada masyarakat saya acungi jempol terlebih lagi kalian baru
semester 4 (98%), jadi wajarlah apabila kemampuan dan pengalaman kalian dalam
mengabdi kepada masyarakat jauh lebih banyak dibandingkan temen-temen kalian
BERSAMBUNG.........
0 komentar:
Post a Comment