Kami
mahasiswa IPB yang gemar melakukan suatu perjalanan yang hendak mencari dan
menikmati indahnya alam indonesia melakukan suatu perjalanan untuk menaklukan
gunung ciremai yang memiliki ketinggian 3078mdpl, secara administratif gunung
ini berada di kabupaten kuningan dan kota Cirebon. Gunung ciremai merupakan gunung tertinggi di
tatar sunda. Tim kami yang beranggotakan
tujuh orang,yaitu irwan (ketua rombongan), fauzi, fardi, andi, bastiyan,
candra, dan widigdo. Waktu itu tepat
pukul 7.30 tanggal 28 Desember 2012 kita berangkat dari terminal bis baranang
siang bogor menggunakan bis menuju kuningan, perjalanan bis yang kita tempuh
kurang lebih delapan jam dikarenakan diperjalanan kita terjebak macet. Sekitar pukul 15.30 kita sampai di kuningan
tepatnya dipertigaan arah ke pintu pendakian linggarjati, disana kita istirahat
sembari mencari angkot yang kita sewa untuk mengantarkan kita ke pos pendakian
pertama, sebelum melanjutkan perjalanan ke pos pendakian, sebagian anak-anak
ada yang tidur, makan, dan membeli perlengkapan logistik. Tepat pukul 16.00 kita melanjutkan perjalanan
ke pos, yang waktu tempuhnya kurang lebih 30 menit, jalur yang kita lewati
ternyata melewati gedung linggarjati yang merupakan tempat bekas melakukan
perundingan (perundingan linggarjati) anatara Indonesia dan belanda. Skitar
pukul 16.30 kita sampai di pos pendakian, disana saya melapor ke pos sekaligus
mengisi form pendaftaran untuk melakukan pendakian, setelah itu kami bergiliran
sholat. Karena waktu itu cuacanya jelek, hujan deras dank abut tebal
menyelimuti gunung ciremai. Kita putukan
untuk menginap dahulu di pos sampai hujan reda untuk melakukan pendakian. Tenda yang kita bawa ternyata kurang karena
kapasitas tenda yang kita bawa hanya muat untuk 5 orang saja, disana kita di
bantu penjaga pos mencari tenda sewaan, dan akhirnya kita dapat. Hari semkin sore dan malam pun tiba, namun
hujan tak kunjung reda, selama itu kita gunakan waktu untuk senndau gurau, dan
ngobrol bersama bapak-bapak tukang jualan aksesoris perlangkapan naik dan
oleh-oleh, ternyata bapak itu sudah sangat sering mendaki gunung ciremai pas
dia masih muda, kita diceritkan banyak hal dari dia mulai dari rute, pos yang
kita lewati, hal mistik dan larangan yang tidak boleh dilakukan selama kita
mendaki gunung ciremai. Ternyata waktu
itu selain kita ada juga para sispala yang hendak akan mendaki juga mereka
adalah anak-anak SMA kuningan, anggota tim kami (fauzi) sempat ngobrol-ngobrol
dengan salah satu anggota dari tim sispala tersebut, para sispala tersebut
berencana melakukan pendakian pada malam hari, namun karena cuaca buruk dan
dari pihak balan taman nasional gunung ciremai melarang kita untuk melakukan
pendakian pada malam hari dikarenakan cuaca tersebut, akhirnya mereka pun
menunda jadwal pendakian sampai subuh.
Awalnya kita akan ikut bersama mereka, karena pertimbangan kita belum
tau jalannya sedangkan mereka sudah lima kali mendaki gunung ciremai. Sebelum melakukan pendakian kita sempat
diselimuti rasa takut dan khawatir, maklum beberapa hari sebelum kita
merencakan mendaki gunung ciremai, kita dicerikan oleh teman kami yang tak lama
melakukn pendakian dan waktu mereka mendaki gunung ciremai, mereka bertemu dan
melihat sosok gaib, waktu itu saat masih siang mereka memang sempat berkata
kotor (salah satu larangan), dan akhirnya pas mereka mendirikan camp malam hari
mereka di datangi para sosok gaib. Hal tersebut cukup membuat kami jiper belum
lagi si bapak-bapak yang kita ajak ngobrol pun memebenarkannya, kalau kita berkata
kasar ataupun kotor, para lelembut penjaga disana suka menampakan dirinya. Dengan rasa ragu-ragu karena cuaca yang
buruk. Namun kita berpikir saying banget
sudah jauh-jauh sampai kesini kalau sampai pendakian tidak jadi. Kita tetap melukan pendakian dan kita
putuskan sekitar pukul 03.00 dini hari kita akan memulai mendaki. Setelah panjang lebar kita ngobrol bersama
bapak-bapak penjaga tadi, akhirnya kita mendapat tumpangan tidur untuk
beristirahat dirumahnya bapak-bapak tadi.
Selama kita beristirahat kita juga ngobrol-ngobrol dengan tim kami,
karena dua nggota dari tim kami adalh adik kelas dari fakultas lain mereka ikut
karena di ajak andi (kakak kelasnya mereka), dan satulagi adalah widigdo, nah
ternyata Bastiyan dia pernah mendaki gunung Semeru (salah satu gunung yang
sangat ingin saya daki), dia ikut dalam acara pendakian bersama yang di adakan
oleh avtech. Setelah beberapa lama ngobrol ngaler-ngidul, tak terasa waktu
sudah larut, dan akhirnya kita pergi ke rumahnya bapak penjaga tadi untuk tidur,
tim kita bersama tim sispala pun akhirnya tidur di rumah bapak penjaga. Sekitar pukul 03.00 dini hari para sispala
tadi sudah jalan kembali utnuk melanjutkan pendakian, kita baru jalan kembali
sekitar pukul 03.30 sekitar pukul 04.30 kita istirahat dahulu untuk
melaksanakan sholat subuh, dan sekitar pukul 05.00 kita melanajutkan perjalanan
lagi. Trek yang kita tempuh memiliki
kemiringan sekitar 90 derajat, dan jalur yang kita lewati adalah jalur paling
terjal di antara dua jalur lainnya. Selain treknya yang nanjak terus dan
terjal, titik pendakian dari gunung ciremai adalah di ketinggian 600mdpl. Sudah
jelas itu menambah beratnya medan yang kita daki. Jalur pendakian via linggarjati tidak
memiliki sumber air adapun sumber air terakhir ialah di pos pertama yang letaknya masih sangat dekat dengan pintu
tempat kita melakukan registrasi untuk pendakian. Bawaan yang kita bawa lebih dari biasanya,
karena kita membawa banyak air, hanya
tas widigdo saja yang super ringan karena dia Cuma membawa tas ransel gembel. Selama perjalanan kita banyak istirahat
selain karena lelah kita juga menikmati indahnya alam gunung ciremai, kita
membandingkan dengan gunung-gunung yang pernah kita daki sebelumnya, bagi saya
sendiri pendakian gunung ciremai adalah pendakian saya yang ke empat. Selama perjalanan pun kita tidak luput dari
sendau gurau, walaupun badan sudah terasa di bejek-bejek kita tetpa melakukan
pendakian sampai di pos tempat mendirikan tenda yang paling aman dari terpaan
badai. Sekitar pukul 15.30 kita baru sampai di tempat kita mendirikan tenda,
kita istirahat sejenak lalu kita bergiliran untuk mendirikan sholat setelah itu
kita mendirikan tenda dan beres-beres, setelah tenda berdiri kita memutuskan
untuk mendaki ke puncak memburu sunrise, dan setelah berunding fardi memutuskan
untuk tidak ikut dan memilih untuk tidur di tenda. Sekitar pukul 16.05 kita
(saya,fauzi,widigdo,andi,candra, dan bastian) melajutkan sampai ke puncak,
perjalanan untuk sampai puncak dari tempat kita mendirikan tenda kurang lebih
sekitar 1,5 jam, setibanya kita di puncak, kita langsung disuguhi dengan
pemandangan kawahnya yang memukau, dan kita berasa sperti di atas awan,
walaupun kita tidak dapat melihat
surise, kita di puncak hanya sekitar 15 menitan sehabis foto2 kita langsung
turun kembali sambil agak lari karena taakut kehujanan di jalan, dan petir pun
sudah terdengar bunyinya, suaranya seperti tepet di atas kepala kita, itu
menambah ketegangan dan adrenalin pun semakin terpacu. Perjalan turunya lebih
cepat dari pendakian waktu yang kita butuhkan hanya sekitar 45 menit saja. Setibanya di camp kita istirahat dan kembali
bergiliran untuk menunaikan sholat
PENDAKIAN GUNUNG CIREMAI (3078mdpl)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Total Pageviews
Labels
GUNUNG
(30)
idealisme
(10)
VETERINER
(9)
TRAVELLING
(7)
CATATAN HARIAN CO-ASS
(5)
DREAMS
(5)
KULINER
(5)
PANTAI
(4)
TAMAN NASIONAL
(3)
SUNGAI
(1)
Popular Posts
- JALUR PENDAKIAN GUNUNG GEDE VIA GUNUNG PUTRI
- ARTI SEBUAH PERJALANAN MENUJU PUNCAK GUNUNG
- RUTE MENUJU PULAU SEMPU DARI STASIUN KOTA BARU MALANG
- JALUR PENDAKIAN GUNUNG GUNTUR
- PENDAKIAN GUNUNG CIKURAY 2818 MDPL
- PUNCAK GUNUNG PANGRANGO 3019 MDPL
- BUKIT SIKUNIR
- GUNUNG PRAU
- PENDAKIAN ATAP DAN TANAH TERTINGGI PULAU JAWA (MAHAMERU 3676MDPL)
- CATATAN PENGALAMAN DAN TRIK MENUJU ATAP TANAH JAWA (MAHAMERU 3676mdpl)
Followers
Blogger news
Irwan Manshur Ahmad. Powered by Blogger.
0 komentar:
Post a Comment