Tak
terasa sudah 5 tahun saya berada di universitas tercinta walaupun berada di
fakultas baru 4 tahun karena peraturan dikampus saya tahun kedua kita baru
mendaptkan mata kuliah yang ada di fakultas. Banyak hal yang sudah saya lewati
selama 4 tahun, banyak kisah suka maupun duka, dan kisah tersebut tidak jauh
dari cerita soal akademik dan kisah pertemanan. Waktu awal-awal masuk saya
pernah sangat tidak suka sekali dengan seseorang, yang dimata saya orang
tersebut begitu suka bergibah dan senang sekali membicarakan orang dan mencari gossip
orang lain, dan waktu itu saya juga pernah mendapat perlakuan tidak
menyenangkan darinya, sampai saya sangat muak sekali denganya dan benci, karena
saya memang tipikal orang yang paling sangat tidak suka ketika digosipkan
mengenai perkara yang sama sekali tidak pernah saya lakukan. Dan yang lebih
menyebalkannya saya beberapa kali harus satu kelompok tugas denganya. Bukan hanya
itu saja yang membuat saya sangat muak denganya ada hal yang tak bisa ceritakan
secara gamblang juga. Setiap orang juga pasti punya kelebihan dan kekurangan
saya yakin akan hal itu. Pernah suatu ketika saya kesal terlampau memuncak sampai
saya berkata kotor padanya. Namun setelah itu saya tidak pernah berusan lagi
denganya hanya sebatas mengamati saja dan dia juga tidak pernah mengganggu saya
lagi saya secara langsung didepan muka saya. Sebenarnya orangnya baik hati dan
suka menolong, namun yang saya tidak saya suka darinya hanya sikapnya saja yang
suka gibah. Tahun demi tahun berlalu, ternyata dia banyak berubah juga
intensitas bergibahnya berkurang, sampai pada akhirnya saya juga mulai mengenal
karakternya, dua kejadian yang baru saya sadari, saya mulai mengenalnya ketika
ada event dalam organisasi kemahasiswaan dan kebetulan saat itu saya terlibat
sebagai panitia, saat itu event yang dilaksanakan berupa kegiatan outdoor di
alam terbuka disebuah taman nasional yang ada di bogor, dan yang kedua adalah
ketika saya akan bermain ke salah satu pantai yang berada paling ujung di
kabupaten sukabumi, ketika itu saya dan teman saya mengjaknya untuk pergi
bersama. Waktu pergi ke pantai tersebut kita menggunkan motor dan kebetulan
saya berboncengan dengannya, saat dipantai itulah saya menemukan sebagian
karakternya yang tidak saya kira sebelumnya, ternyata ini orang selain anak
mall juga menyukai hal berbau petualangan, sejak saat itu saya hubungan saya
denganya merasa lebih baik, hingga sampai pada suatu ketika saat itu saya
sedang dirundung masalah yang cukup serius karena menyangkut orang banyak juga,
saya bingung harus bercerita dan bertanya kepada siapa lagi hingga akhirnya
saya memberanikan diri menghampirinya, dan menceritakan semuanya padanya, dan
tak terasa kepala ini jatuh dibahunya, dan diapun menjatuhkan tanganya dikepala
saya sembari mengusapkanya. Dan sampai sekarang saya denganya sering jalan bareng
untuk sekedar menikmati indahnya alam, walaupun dia sangat tidak kuat dengan
udara dingin, tapi dia sangat senang jika saya mengajaknya ketika saya bermain seperti
mendaki gunung ataupun backpacker. Dan satu hal yang tidak saya peridiksi
sekrang saya berada dalam satu tim denganya, karena kebetulan kita sama-sama
sedang mengambil pendidikan profesi, kurang lebih selama satu tahun setengah ke
depan saya akan satu tim bersamanya.
Pelajaran yang bisa saya ambil dari
rasa benci yang saya memiliki untuknya (dulu), sebelum saya mengenalnya. Kini rasa
benci itu hilang, dan sekarang kita berteman cukup baik, sekarang dia tidak
lagi seperti dulu yang berani menggunjing orang secara terang-terangan,
sekarang dia lebih calm dan malah dia bisa menahan diri saat tidak suka atau
marah terhadap seseorang, namun dia bisa dengan cepat bisa memaafkannya, dan
jelas saya tidak memiliki sifat itu. Dulu dia termasuk ke dalam orang yang
sangat saya benci namun sekarang saya rasa dia menjadi salah satu teman saya
yang paling baik. Anaknya terkadang terlihat manja, namun dia juga tak jarang memperlihatkan
sisi kuat dan mandirnya, secara keseluruhan anaknya memang baik dan kuat
menghadapi masalah, dan mampu bekerja dibawah tekanan. Terkadang sesuatu yang
kita benci belum tentu buruk untuk kita, karena bisa jadi itu adalah yang
terbaik untuk kita. Mungkin kalau dulu dia tidak pernah membuat saya
membencinya, saya tidak akan pernah tahu siapa dia. Selama segala Sesutunya seimbang
dan dijalani dengan benar hal buruk pun bisa menjadi hal yang baik, dan
sebaliknya. Tuhan memang adil kala itu saya pernah terlalu menganggap orang terlalu baik dan menganggap dia adalah
teman terbaik yang belum pernah saya temukan sebelumnya (LEBAY), namun setelah
sekian lama waktu berjalan kenyataan itu berubah menjadi sebaliknya. Samapi sekrang
saya tidak pernah menanyakan apakah dia pernah sakit hati oleh perkataan saya
sampaiakhirnya dia membenci saya, saya juga tidka tahu apakah dia pernah
membenci saya atau tidak. Hati-hatilah saat membenci seseorang dan muak
terhadap seseorang jangan sampai berlebihan, karena bisa saja orang yang kita
benci itu suatu hari malah menjadi orang yang banyak membantu kita. Ketika tidak
suka atau suka terhadap seseorang jangan sampai berlebihan, tapi sewajarnya dan
seperlunya dan jangan sampai berlarut-larut. Mohon maaf kawanku aku menuliskan
kisah kita dalam sebuah tulisan yang ku share di blog, semoga orang yang
membaca tulisan ini bisa terinspirasi, karena katanya kisah nyata itu bisa
menginspirasi orang lain, siapa tahu yang membaca tulisan ini ada juga yang
mengalami hal seperti aku. Terimakasih atas bantuanya selama ini, dan tentunya
terimakasih banyak bahunya. Semoga kita bisa bekerjasama dengan lebih baik dari
sebelumnya.
0 komentar:
Post a Comment