Wisuda atau yudisium
biasa di jalani oleh seorang mahasiswa/I yang telah selsai menempa ilmu di
perguruan tinggi, dan bahkan pada zaman sekarang siswa SMP/SMA pun menyebut
acara kelulusan dengan istilah wisuda. Dan biasanya dilaksanakan disebuah
ruangan atau gedung lengkap dengan semua atribut dan prosesi acaranya yang
melibatkan senat. Suatu ketika saya masih duduk di bangku kuliah saya memiliki
impian bisa foto menggunakan toga lengkap dengan memegang izajah di puncak
suatu gunung, dan kala itu saya bermimpi bisa merayakan itu semua di puncak
gunung rinjani, namun karena pertimbangan waktu, jarak dan sebagainya, maka
saya putuskan untuk mengambil foto wisuda di salah satu puncak gunung yang ada
di jawa barat, dan akahirnya terpilihlah gunung Guntur yang berada di kabupaten
garut. Gunung ini memiliki ketinggiann 2249 mdpl (meter di atas permukaan laut).
Konon katanya trek gunung Guntur ada sebagian yang mirip dengan trek gunung
rinjani, kala itu hanya berselang 4 hari dari acara yudisium yang saya lalui di
kampus, kemudian setelah saya mengajak dan mempengaruhi kawan-kawan saya untuk
berfoto ria mengenakan toga di gunung, dan akhirnya mereka pun mau, kala itu
kawan yang sudah melaksanakan yudisium bersamaan dengan saya da lima orang
yaitu saya sendiri, hario, andre, denny, dan ikhsan dan satu tambahan anggota
seorang mahasiswa residivis yang disegani seantero angkatan sebut saja bang
mokopunks namanya. Kala itu kita berangkat menggunakan sepeda motor menuju
garut dari bogor rombongan kita berjumlah 3 motor dan masing-masing saling
berboncengan, lama perjalanan sekitar 7 jam itu pun juga sudah ngebut kecepatan
rata-rata yang kita tempuh adalah 80 km/jam, selama perjalanan kita banyak
istirahat karena rasa kantuk terus mendera, jadi untuk keamanan dan keselamatan
kita banyak istirahat untuk mengusir kantuk, sekitar pukul 04.30 subuh kita
baru sampai di garut di pom dekat menuju arah pintu masuk gunung Guntur disana
kita istirahat sembari giliran sholat subuh. Setalah semua beres kita
melanjutkan perjalanan ke pos pelaporan yang berada tidak jauh dari pom bensin
tersebut sekitar pukul 5.45 kita sampai di TKP dan kita melapor ke RT nya
sembari menitipkan motor disana, karena pasukan saya belum pada sarapan jadi
kita meminta tolong kepada bu RT untuk memasakan makan untuk kita (tentunya
kita beli donks). Sekitar pukul 7.30 nasi pun sudah siap, kala itu kita sembari
menunggu nasi matang kita tidur sejenak. Baru setelah itu kita menyantap nasi
tersebut dan sehabis itu dating rombongan lain yang hendak akan mendaki gunung gunung Guntur
juga. Maka kita bergabunglah dengan rombongan mereka kebetulan sang leader (kanga
li dan kang unang) sudah sering kesana kebetulan saat itu mereka berdua
mengantar tamu dari jabodetabek. Saat itu ada salah satu timnya yang wanita
yang lumayan bening dan pokonya gueee banget brooow hahaha. Selama perjalanan
kita berjalan sama-sama. Jalanan yang kita lalui cukup melelahkan juga, namun
demi satu tujuan foto pake tiga di gunung kita tetap semangat, sampai kita di
pos peristirahat (puncak I) disana kita mendirikan tenda. Dan keesokan harinya
kita akan menuju puncak II, saat akan menuju puncak II terjadilah sedikit
perpundungan ketika bang mokopunks sangat semangat sekali untuk ke puncak II
dan kita sangat malas sekali saat dia mengajak cepat-cepat berangkat k epos II
kita abaikan dan akhirnya dia pundung mojok di pojokan tenda yang tidak lebih
besar dari badannya, namun setelah bang mokopunks pundung akhirnya kita
putuskan untuk menuju puncak II dan saya pun terpaksa kalau bukan butuh
bantuanya untuk mengambil foto kita saat mengenakan toga malas sekali untuk
memaksa bang mokopunks naik ke puncak II, dengan perasaan takut dan segan
(takut di telen idup-idup, secara men doski yang megang kekuasaan di fakultas)
saya fucksa dia naik dan akhirnya dia pun mau ikut naik ke puncak II sebenarnya
kita agak telat naik ke puncak II namun tak apalah, walaupun telat kita masih
bisa menikmati indahnya sunrise, setelah menikmati indahnya sunrise kita segera
melanjutkan menuju puncak sekitar 10 menit kemudian kita sampai tepat di puncak
II kita istirahat sejenak dan setelah itu kita berganti kostum mengenakan toga
lengkap dengan atributnya, sebelum foto bersama kita mengambil foto
masing-masing dahulu baru setelah puas kita foto bareng, dan tentu saja disini
yang kita minta tolong bantuanya untuk mengambil gambar kita adalah bang
mokopunks, senang rasanya kala itu bisa foto bareng mengenakan toga di puncak
gunung, dan terimakasih banyak pula kita sampaikan kepada bang mokopunks yang
sudah mau membantu kita, viewnya kala itu sangat indah dengan background gunung
papandayan dan gunung cikuray ditambah dengan cuaca cerah menambah keksotisan
foto kita.
|
sesaat istirahat mengusir kantuk |
|
berpose saat berjalan |
|
view sunrise diantara gunung ciremai dan gunung slamet |
|
saat istirhat sebelum yudisium dipuncak |
|
ucapan yang di dedikasikan untuk orang tua dan keluarga |
|
siap-siap foto bareng |
|
impianku akhirnya terkabul |
0 komentar:
Post a Comment