Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image

KULINER WONOSOBO POENYA

  • Monday, September 30, 2013
  • mansyurahmad.blogspot.com
  • Label:


  • Wonosobo merupakan sebuah kabupaten kecil yang berada di provinsi jawa tengah.  Wonosobo memiliki udara yang sejuk, karena wonosobo dikelilingi oleh gunung-gunung, seperti gunung sindoro, sumbing, perahu, selain itu juga dekat dengan pegunungan dieng.  Wonosobo terkenal dengan buah khas yang keberadaanya hanya ada di tiga Negara di dunia, dan salah satu Negara yang cocok untuk pertumbuhan buah ini adalah di Indonesia.  Di Indonesia pun hanya di wonosobo saja buah ini dapat tumbuh dengan sempurna seperti seharusnya. Yap buah ini namanya carica.  Carica hamper mirip dengan papaya namun ukurannya lebih kecil dan konsistensinya lebih keras, carica hanya dapat tumbuh normal di wonosobo, karena habitat almi dari pohob buah carica adalah di dataran tinggi, pohon carica juga bisa tumbuh di daerah selain wonosobo namun buah yang dihasilkannya akan lebih mirip seperti buah papaya, ukurannya akan jadi lebih besar dari carica yang ditanam di daerah semestinya ia tumbuh. 



     Warga wonosobo menjadikan buah ini sebagai buah tangan khas kota wonosobo, dengan sedikit keterampilan warga wonosobo mengolah carica ini menjadi sebuah manisan yang dikemas dalam toples.  Rasa dari manisan carica ini memang enak, terlebih bila sebelum di santap disimpan terlebih dahulu dalam lemari es, rasanya akan semakin maknyuusss.  Selain carica wonosobo juga memiliki kuliner khas lainnya yaitu mie ongklok, dan tempe kemul. 
    Mie ongklok ini cukup unik dibandingkan dengan mie lainnya. Mie ongklok biasa disajikan dengan sate sapi, dan ditemani dengan tempe kemul, rasanya mampu membuat lidah kita bergoyang, terlebih bila kita menyantap mie ongklok ini disaat hujan.  Selain punya kuliner khas, wonosobo juga terkenal dengan kerukunan antar umat beragamanya, di wonosobo jarang sekali bahkan mungkin tidak pernah terdengar kerusuhan antar pemeluk agama atau keyakinan, karena warga di wonosobo mampu hidup berdampingan dan saling menghargai.

    PULAU PRAMUKA

  • mansyurahmad.blogspot.com
  • Label:
  • pulau pramuka berada di kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu.  pulau pramuka terkenal sebagai tempat snorkling.  pulau ini memiliki luas sekitar 9 ha, dengan total penduduk sekitar 1000 jiwa.  untuk menuju pulau pramuka dapat ditempuh melalui jalur laut yakni menyebrang menggunkan kapal dari pelabuhan muara angke dengan waktu tempuh sekitar 2,5-3 jam (jika menggunakan kapal tradisional). untuk biaya satu kali penyebarangan perorang dikenakan biaya sebesar Rp.33.000.  kapal penyebrangan yang menuju pulau pramuka dari muara angke berangkat sekitar pukul 07.00 WIB, dan kapal yang menuju muara angke dari pulau pramuka brangkat sekitar pukul 07.300 WIB. untuk sekedar melepas kepenatan dengan rutinitas kerja pulau pramuka bisa menjadi salah satu alternatif wisata pilihan terutama untuk yang berada di kawasan sekitar jabodetabek, pulau pramuka cukup menawarkan pesona alam bawah laut yang cukup indah, dari mulai terumbu karang dan ikan-ikan hias yang ada disana.  utnuk masal penginapan tak usah khawatir karena pulau tersebut berpenghuni, dan sudah menjadi salah satu tujuan wisata dikepulauan seribu, jadi fasilitas nya sudah cukup memadai.  mulai dari tempat makan atau penginapan. banyak homestay yang harganya terjangkau. di pulau pramuka juga terdapat sebuh penangkaran penyu, yang diberdayakan oleh warga dengan suka rela.  penyu-penyu tersebut terjaring secara tidak sengaja oleh para nelayan, ataupun dari hasil patroli penyelamatan penyu, di sana juga terdapat beberapa penyu dewasa yang sudah mengalami kelainan fisik atau abnormal. selain ada penangkaran penyu, ada juga wahana permainan banan boat, untuk biaya nya sendiri dikenakan sebesar Rp.25.000 perorang untuk 15 menit.


    PUSAT PENYELAMATAN SATWA CIKANANGA (PPSC)

  • mansyurahmad.blogspot.com
  • Label:



  • Pusat penyelamatan satwa cikananga (PPSC) merupakan salah satu lembaga konservasi exsitu yang berada di sukabumi, PPSC sendiri merupakan salah satu dari tujuh pusat penyelamatan satwa yang ada di Indonesia.  pada awal pendiriannya PPSC dibiayai oleh lembaga Gibbon Foundation. Lembaga tersebut merupakan penyalur bantuan internasional untuk konservasi satwa, namun sekarang Gibbon sudah tidak lagi membiayai semua PPS yang ada di Indonesia karena suatu hal terkait masalah internal antara Gibbon sendiri dengan pemerintah Indonesia, dalam hal ini yang menjadi masalahnya adalah terkait hak dan kewajiban.  Untuk pembiayaan pakan satwa, obat-obatan, serta gaji para keeper dan pengurus PPSC mengandalkan dari para bule yang magang disana, karena disana biasanya tiap bulannya ada bule, entah mahasiswa ataupun peneliti yang hendak melakukan penelitian dll. untuk para tamu asing tersebut biasanya dikenakan uang bayaran. Selain tamu asing kadang dikala liburan tiba ada beberapa mahasiswa yang magang disana, biasanya  mahasiswa biologi, kehutanan, ataupun mahasiswa kedokteran hewan, namun untuk para mahasiswa pribumi hanya dikenakan biaya untuk dormitory saja selama kita berada disana, untuk harganya sendiri tergantung dari kemampuan kita meloby.  Untuk makan hewan yang ada di sana, biasanya PPSC menerima sumbangan buah-buah yang tidak laku terjual dari pasar ataupun dari swalayan disekitaran sukabumi.
    Letak kawasan PPSC nya sendiri berada di sebuah desa yang asri, hening dan tenang, mungkin untuk beberapa orang yang pernah berkunjung kesana akan merasakan rasanya ingin berkunjung untuk yang kedua kalinya, karena suasananya, selain itu para keeper (pawang/orang yang menangani hewan) disana semua ramah-ramah, dan sekalinya udah becanda bikin kulit perut sakit, apa lagi kalau mereka udah pada ngisengin para bule nyuruh bicara pake bahasa Indonesia atau bahasa sunda, yang padahal kata-kata tersebut jorok atau kasar, kita yang mendengarkannya malah tertawa karena logat ataupun ekspresi mereka saat mengucapkan kata-katanya  Letak PPSC dari pusat kota lumayan cukup jauh, dan disekitaran PPSC tidak ada warteg ataupun tempat makan, warungpun jaraknya cukup jauh juga, namun jika kita hendak magang atau berkujung kesana dan hendak menginap, jangan khawatir, karena disana kita bisa memesan makan pada warga sana yang biasa memasakan makanan untuk para tamu yang hendak magang disana, untuk harga sendiri tergantung dari kemampuan meloby, dan tergantung lauknya.




    PUNCAK GUNUNG PANGRANGO 3019 MDPL

  • Sunday, September 29, 2013
  • mansyurahmad.blogspot.com
  • Label:


  •  gunung pangrango 3019 mdpl
    Puncak gunung pangrango tepat bersebelahan dengan gunung gede, gunung pangarago memiliki ketinggian 3019 mdpl, dan merupakan gunung tertinggi kedua di Jawa Barat.  Untuk mencapai puncaknya sendiri bisa ditempuh dari jalur pendakian lewat cibodas. Rute dari balai Taman Nasional Gunung Gede Pangrango sampai kandang badak rutenya sama, baru dari kandang badak apabila kita hendak menuju puncak pengrango kita mengambil arah ke sebelah kanan.  Medan yang kita lalui dari kandang badak sampai puncak cukup terjal, kita melewati jalur air yang sangat sempit, ditambah lagi banyak nya runtuhan pohon yang menghalangi jalur, sehingga kita harus banyak menurunduk waktu berjalan.  Waktu tempuh dari kandang badak ke puncak pangrango lebih jauh dari pada waktu tempuh kandang badak puncak gede.  Tak terlalu banyak pemandangan yang dapat kita lihat selama perjalanan menuju puncak pangrango, karena tertutup hutan yang memang cukup lebat.  Namun kita dapat melihat puncak gede berada dibawah, dan jalur pendakian menuju puncak gede dari arah kandang badak terlihat.  Dari kejauhan Nampak puncak sebuh gunung, entah gunung apa tapi dari segi bentuk puncaknya terlihat kerucut.  Di puncak pangrango masih banyak sekali pepohonannya, tidak seperti di puncak gede yang hanya sedikiti ditumbuhi pepohonan.  Tak jauh dari puncak kita turun ke bawah sekitar 15 menit, disanalah terdapat sebuah padang eidelweis yang bernama alun-alun mandalawangi, disini merupakan tempat mendirikan tenda para pendaki,  alun-alun mandalawangi masih memiliki sumber mata air, namun apabila saat musim kemarau sepertinya mata air tersebut bisa kering.  
     jalur via cibodas

     Padang Eidelweis alun-alun mandalawangi

     Sang surya di alun-alun mandalawangi

     puncak gunung pangrango
     
    Pemandangan alun-alun mandalawangi cukup indah terutama di pagi saat sang surya menampakan dirinya, terlihat dari celah dua bukit yang menghalanginya.  Mandalawangi merupakan salah satu tempat yang sering dikunjungi oleh aktivis pergerakan semasa orde-lama, dia adalah Seorang pemuda bernama Soe Hoek Gie warga Indonesia campuran atau keturunan china. Karena saking cintanya dengan suasana alun-alun mandalawangi dia meminta kelak abu jenazahnya di sebarkan di alun-alun tersebut, dan permohanan nya tersebut ternyata terkabul, dia wafat bersama temannya di gunung semeru (gunung tertinggi di tanah jawa), dan abu jenazahnya disebarkan di alun-alun mandalawangi. Karena dia jatuh hati dengan suasana alam gunung pangrango ada sebuah puisi yang ditulis olehnya yang mengisahkan gunung pangrango. 

    Aku cinta padamu, Pangrango yang dingin dan sepi
    Sungaimu adalah nyanyian keabadian tentang tiada
    Hutanmu adalah misteri segala
    Cintamu dan cintaku adalah kebisuan semesta
    Malam ini ketika dingin dan kebisuan
    Menyelimuti Mandalawangi
    Kau datang kembali dan bicara padaku tentang kehampaan semua
    "Hidup adalah soal keberanian
    Menghadapi yang tanda tanya
    Tanpa kita bisa mengerti, tanpa kita bisa menawar
    Terimalah, hadapilah"
    Dan di antara ransel-ransel kosong
    Dan api unggun yang membara
    Aku terima itu semua
    Melampaui batas-batas hutanmu
    Melampaui batas-batas jurangmu
    Aku cinta padamu Pangrango
    Karena aku cinta pada keberanian hidup

    Jakarta 19-7-1966
    Soe Hok Gie

    (UNTUK INFO LEBIH LENGKAP BACA JUGA ARTIKEL GUNUNG GEDE)

    PERJALANAN DI DESA SEMBUNG, DESA TERTINGGI DI TANAH JAWA

  • Saturday, September 28, 2013
  • mansyurahmad.blogspot.com
  • Label:

  • Waktu libur semester telah tiba , saya merupakan mahasiswa fakultas kedoteran hewan di salah satu universitas ternama yang ada di Indonesia. saya hendak berlibur ala backpacker, dan saya putuskan kota yang akan menjadi tujuan perjalanan saya adalah wonosobo, dengan pertimbangan saya ingin sekali melihat pemandangan gunung sindoro-sumbing kebetulan sekali saya memang punya hobi naik gunung selain itu, kebetulan saya punya teman disana.  Perjalanan saya mulai dari terminal baranangsiang Bogor, waktu itu saya berangkat sore hari menggunakan bis ke wonosobo, suasana hujan mengiringi keberangkatan saya ke kota tujuan, saya baru sampai keseokan harinya sekitar pukul 06.00 pagi WIB.  Udara kota wonosobo ternyata dingin juga, waktu itu memang diwonosobo sedanga hujan juga, sesampainya saya di wonosobo saya di jemput oleh teman saya, pada hari pertama saya di wonosobo saya pakai untuk istirahat, maklum perjalanan cukup melelahkan karena bis yang saya tumpangi memang cukup jelek dan bocor juga.  Baru pada hari kedua, keesokan harinya waktu itu sekitar pukul 08.00 pagi WIB saya bersama teman saya jalan menggunakan motor ke desa sembung terletak di kabupaten wonosobo, Jawa tengah.  Selama perjalanan ke tempat tujuan saya disuguhi pemandangan yang luar biasa indahnya, hijaunya perkebunan sayuran milik warga, dan jalanan yang menanjak dan berliku-liku membuat saya semakin bersemangat untuk mencapai tempat tujuan tersebut.  Jalan yang saya gunakan untuk sampai ke desa sembung memang melewati pegunungan dieng, dari sana pemandangan gunung sindoro terlihat namun sayangnya gunung sumbing tak menampakan dirinya karena waktu itu cuacanya mendung sehingga kabut menutupi kegagahan dari gunung sumbing, perjalanan yang saya tempuh sekitar 2 jam untuk sampai di desa sembung, maklum jalanan yang menanjak, dan saya membonceng paus gunung (teman saya yang besar, hahaha pisss brooo). Sesampainya didesa sembung saya terkagum dengan pemandanganya yang indah, disana terdapat danau yang indah, padahal waktu itu mendung, tapi pemandanganya masih sangat indah apa lagi kalau cuacanya cerah.  Tapi saya masih sangat bersyukur bisa sampai di desa tersebut.  Satu tempat ini wajib dikunjungibagi para penggila dan penikmat indahnya alam Indonesia, pemandangan yang indah, jalanan yang memacu adrenalin, dan suasan desa yang sejuk, ini bisa menjadi obat untuk menghilangkan kepenatan dar berbagai kesibukan aktivitas kerja, maupun aktivitas perkuliahan.


    Perjalanan tak hanya sampai disitu saja, karena saya sampai ke desa sembung saya melanjutkan perjalanan saya ke tempat wisata alam yang berada disekitaran sana, diantaranya adalah telaga warna, telaga pengilon, letak jedua telaga ini berebelahan, selain itu tepat disebelah telaga warna ada goa-goa yang cukup indah juga yang saying sekali apabila kita melewatknanya ketika bermain ke sana,  konon telaga warna sendiri memiliki 5 macam warna yang bisa berubag-rubah tergantung cuaca, karena waktu saya berkunjung kesana cuaca sedang tidak bersahabat, jadi saya tidak bisa menyaksikan keindahan dari 5 warna telaga tersebut, tiket masuk untuk bisa melihat keindahan dua telaga ini dan goa-goa yang ada di dalamnya saya cukup merogok kocek sebesar Rp.6.000-, tiket yang murah meriah tapi pemandangan di dalamnya mampu memanjakan mata siapapun yang masuk ke dalam area tersebut.