Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image

PERJALANAN DI DESA SEMBUNG, DESA TERTINGGI DI TANAH JAWA

  • Thursday, March 21, 2013
  • mansyurahmad.blogspot.com
  • Label:

  • Waktu libur semester telah tiba , saya merupakan mahasiswa fakultas kedoteran hewan di salah satu universitas ternama yang ada di Indonesia. saya hendak berlibur ala backpacker, dan saya putuskan kota yang akan menjadi tujuan perjalanan saya adalah wonosobo, dengan pertimbangan saya ingin sekali melihat pemandangan gunung sindoro-sumbing kebetulan sekali saya memang punya hobi naik gunung selain itu, kebetulan saya punya teman disana.  Perjalanan saya mulai dari terminal baranangsiang Bogor, waktu itu saya berangkat sore hari menggunakan bis ke wonosobo, suasana hujan mengiringi keberangkatan saya ke kota tujuan, saya baru sampai keseokan harinya sekitar pukul 06.00 pagi WIB.  Udara kota wonosobo ternyata dingin juga, waktu itu memang diwonosobo sedanga hujan juga, sesampainya saya di wonosobo saya di jemput oleh teman saya, pada hari pertama saya di wonosobo saya pakai untuk istirahat, maklum perjalanan cukup melelahkan karena bis yang saya tumpangi memang cukup jelek dan bocor juga.  Baru pada hari kedua, keesokan harinya waktu itu sekitar pukul 08.00 pagi WIB saya bersama teman saya jalan menggunakan motor ke desa sembung terletak di kabupaten wonosobo, Jawa tengah.  Selama perjalanan ke tempat tujuan saya disuguhi pemandangan yang luar biasa indahnya, hijaunya perkebunan sayuran milik warga, dan jalanan yang menanjak dan berliku-liku membuat saya semakin bersemangat untuk mencapai tempat tujuan tersebut.  Jalan yang saya gunakan untuk sampai ke desa sembung memang melewati pegunungan dieng, dari sana pemandangan gunung sindoro terlihat namun sayangnya gunung sumbing tak menampakan dirinya karena waktu itu cuacanya mendung sehingga kabut menutupi kegagahan dari gunung sumbing, perjalanan yang saya tempuh sekitar 2 jam untuk sampai di desa sembung, maklum jalanan yang menanjak, dan saya membonceng paus gunung (teman saya yang besar, hahaha pisss brooo). Sesampainya didesa sembung saya terkagum dengan pemandanganya yang indah, disana terdapat danau yang indah, padahal waktu itu mendung, tapi pemandanganya masih sangat indah apa lagi kalau cuacanya cerah.  Tapi saya masih sangat bersyukur bisa sampai di desa tersebut.  Satu tempat ini wajib dikunjungibagi para penggila dan penikmat indahnya alam Indonesia, pemandangan yang indah, jalanan yang memacu adrenalin, dan suasan desa yang sejuk, ini bisa menjadi obat untuk menghilangkan kepenatan dar berbagai kesibukan aktivitas kerja, maupun aktivitas perkuliahan.

    Perjalanan tak hanya sampai disitu saja, karena saya sampai ke desa sembung saya melanjutkan perjalanan saya ke tempat wisata alam yang berada disekitaran sana, diantaranya adalah telaga warna, telaga pengilon, letak jedua telaga ini berebelahan, selain itu tepat disebelah telaga warna ada goa-goa yang cukup indah juga yang saying sekali apabila kita melewatknanya ketika bermain ke sana,  konon telaga warna sendiri memiliki 5 macam warna yang bisa berubag-rubah tergantung cuaca, karena waktu saya berkunjung kesana cuaca sedang tidak bersahabat, jadi saya tidak bisa menyaksikan keindahan dari 5 warna telaga tersebut, tiket masuk untuk bisa melihat keindahan dua telaga ini dan goa-goa yang ada di dalamnya saya cukup merogok kocek sebesar Rp.6.000-, tiket yang murah meriah tapi pemandangan di dalamnya mampu memanjakan mata siapapun yang masuk ke dalam area tersebut.



    Perjalanan selanjutnya saya teruskan ke komplek candi arjuna, secara administrative komplek candi ini berada di kabupaten banjarnegara, namun jalur yang saya lalui untuk sampai di desa sembung melewati daerah ini, maka saya putuskan untuk sainggah juga di komplek candi arjuna, saya cukup mengeluarkan kocek sebesar Rp.10.000-, komplek candinya lumayan indah, ditambah lagi suasana pemandangan disekitarnya yang asri, menambah saya ingin berlama-lama disana, namun karena faktor cuacalah yang membuat saya tidak bisa berlama-lama disana, maklum waktu saya pergi kesana memang cuaca sedang hujan terus-terusan.  Setelah saya puas memanjakan mata lewat pemandangan yang asri saya dan teman saya (sebut saja mio), memutuskan untuk pulang karena takut kehujanan.



     
    Setalah sekian lama tak merasakan perjalanan ke tempat yang asri, akhirnya saya bisa merasakna kembali nikmat dan indahnya perjalanan kea lam terbuka, dan itu mampu merefresh semua kepenatan yang ada dalam pikiran.  Sepulang dari tempat-tempat dia atas tadi, saya tidak mau melewatkan kesempatana untuk mencicipi makanan khas dari kota yang saya singgahi (waktunya wisata kuliner), wonosobo selain mempunyai makanan khas manisan karika, yaitu manisan yang berasalm dari buah yang hanya ada di 3 negara di dunia dan salah satunya di Indonesia, dan di Indonesia hanya tumbuh baik di wonosobo.  Wonosobo juga memiliki makanan khas lain yaitu mie onhklok dan tempe kemul,  saya berbisik pada teman saya, saya ingin sekali mencicipi kedua makanan tersebut.  Akhirnya sesampainya saya kembali di kotanya saya langsung disuguhi sama mio, mie onhklok, dan tempe kemul yang saya incar, dan ternyata rasanya memang sangat lezat, mie ongklok ini semakin terasa kelezatanya ketika kita santap bersama sate sapid an tempe kemul, anda bisa bayangkan disaat sore yang dingin makan semangkuk mie ongklok yang hangat, hemm  pokonya tidak bisa dikatakan dengan kata-kata, Cuma bisa dirasakan jika anda mencobanya sendiri. Heheh Itulah sepenggal kisah perjalanan saya di kota wonosobo, semoga suatu hari nanti saya bisa singgah kembali untuk yang kedua kalinya untuk mendaki gunung sumbing, dan berkunjung ke bukit sikunir yang memiliki julukan goldsunrise karena keindahan sunrise nya yang terkenal.

    0 komentar:

    Post a Comment