Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image

TEPAT SATU TAHUN YANG LALU

  • Friday, August 22, 2014
  • mansyurahmad.blogspot.com
  • Label:


  •             
    #Mahameru
    Tepat satu tahun yang lalu di jam yang sama pukul 07.15 WIB, aku bersama teman-temanku menginjakan kaki di tanah tertinggi pulau jawa, tempat yang kami pijak itu bernama Mahameru, suatu tempat yang bagi beberapa orang merupakan salah satu tempat impian, impian menginjakan kaki disana. Tempat yang sulit untuk dilupakan sepanjang hidupnya bagi siapa saja yang pernah menyambangiya, perjalanan menuju mahameru bukan hanya sebuah perjalanan fisik melainkan perjalanan hati dan mental, bukan hanya peluh yang bisa mengucur deras dari tubuh, melainkan air matapun bisa turut menetes, terlepas entah tetesan air mata kebahagiaan atau tetesan air mata penyesalan. Bener sekali untuk mengggapai mahameru bisa dilanda penyesalan, mungkin kalau dikalangan pendaki penyesalan tersebut berupa, “saya akan menyesal bila selama mendaki belum pernah mendaki gunung semeru yang berpuncakan mahameru”, itu saya alami sendiri, penyesalan itu menyambangi saya, ketika itu sesaat menjelang sang fajar terbit saya melirik ke belakang, dan saya melihat pancaran cahaya jingga kemerahan, secara tak sadar ternyata pemandangan dibelakang saya tersebut merupakan hamparan permadani awan, samudra yang berada di awan, tak pelak air mata pun menetes tak terbendung, mulut tak bisa berucap apapun lagi, mata hanya bisa memandangi tanpa kedip keindahan alam semeru menjelang terbitnya sang fajar, saat itu memang tak sempat untuk mengabadikan moment tersebut, namun memory otak merekam semua keindahan tersebut, dari situlah muncul pikiran yang tercetus secara tak sadar “tak harus semua moment indah diabadikan melalui sebuah jepretan sebuah perekam moment, biarkan memory otakmu yang merekam itu semua” memory media perekam tak secerdas memory otak yang kekuatannya tak lekang oleh waktu, memory otak akan mampu memutuskan akankah seuatu saat nanti kita akan kembali ke tempat tersebut atau tidak. Tak berlebihan jika semeru dicap sebagai salah satu surganya tanah jawa, disana pula diatas ketinggian 2400 meter diatas permukaan laut terdapat sebuah surga kecil bernama ranukumbolo. Keindahan ranukumbolo tidak bisa terelakan lagi airnya yang biru menyejukan mata seperti laut diats gunung, membuat betah jika berada disana, keindahan tak hanya sampai situ saja, dikala berkemah di ranukumbolo, saat pagi tiba, disela-sela dua bukit munculah pancaran sang surya, menikmati pancaran sunrise dipinggir sebuah danau yang berada di atas gunung memberikan sensasi yang tak terlekan lagi, dan keindahan tersebut pun masih berlanjut sampai malam harinya, dikala gelapnya malam menyelimuti dunia diantara deretan tenda yang diterangi lampu-lampu kecil sehingga memantulakn warna-warni yang berbeda dari warna tenda. Diamlah dan Tarik nafas lalu liatlah angkasa, maka kamu akan merasakan dan menikmati indahnya tidur di terangi oleh berjuta-juta bintang yang berkedip seolah-olah bintang tersebut berkedip pada kita, jalur milk way pun terlihat sangat indah. Tak ada henti-hentinya dan tak ada bosanya jika aku terdiam dan mengingat kejadian indah tepat setahun yang lalu. Suka dan duka yang kualami disana tak mudah hilang atau bisa kulupakan begitu saja, yang ada perasaan ingin kembali kesana untuk menginjakan kembali kaki di atap tanah jawa. 

    #BenderaKU

    #sholat berjamaan di oro-oro ombo

    #View Background GunUNG Batok TNBTS
     
    #Ranukumbolo
    #Mahameru #semeru #moment #Flashback

    0 komentar:

    Post a Comment