Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image

CATATAN HARIAN KOAS

  • Friday, July 11, 2014
  • mansyurahmad.blogspot.com
  • Label:


  • KOAS PUTARAN PERTAMA
    ILMU PENYAKIT DALAM
    (RUMAH SAKIT HEWAN & PETERNAKAN SAPI PERAH DI KUNAK)

    #CHAPTER KUNAK
    Kunak merupakan salah satu tempat magang co-assistant yang wajib bagi para mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter Hewan (PPDH). Pada tahun ini kami yang tergabung dalam kelompok (I) angkatan 2014/2015 gelombang ketiga dan berangotakan:
    1.      Teh Cucum                  sebagai                        Bos Genk
    2.      Rini                             sebagai                        jongos masak
    3.      Yusti                           sebagai                        jongos masak
    4.      Mytha                          sebagai                        bendahara merangkap jongos ojeg
    5.      Jauhari                         sebagai                        Raja kalah PES & Poker
    6.      Dedek budi                 sebagai                        jongos cebok piring
    7.      Ifan                             sebagai                        jongos sapu
    8.      Hario                           sebagai                        Raja Bacot, jawara PES & Raja kalah Poker
    9.      Chiko                          segagai                        Jawara Poker & Jongos Cuci Gelas
    10.  Irwan                           sebagai                        The King Of Poker & Jongos Ojeg

    Magang di peternakan sapi perah yang berada dikunak berjalan salam satu mimggu, letak kunak sendiri tidaklah begitu jauh dari kampus tercinta.  Perjalanan selama satu minggu dikunak bagaikan menginjakan kaki sejenak di surga karena suasananya serta aktivitas yang dilaksanakan disana begitu padat mulai dari kita mempersiapkan sahur, sahur bersama, membersihkan kandang ternak (ngosrek), keliling mengobati pasien, mengikuti turnamen poker antar jongos, turnamen PES antar jongos, mempersiapkan untuk berbuka, berbuka bersama, dan sampai kita tidur lagi dan tentunya tak lupa menjalankan ibadah lima waktu. Waktu berjalan begitu cepat pada awalnya saya mengira akan sangat membosankan sekali berada disana, namun dengan beriringnya waktu perkiraan saya meleset jauh, yang ada dan yang kita rasakan adalah kebersamaan yang semakin tumbuh, dan mulai mengenal karakter masing-masing dari kelompok kecil kami. Banyak hal yang bisa saya petik selama berada di kunak yaitu sedikit tau tentang watak dari kawan-kawan saya satu kelompok.  Disini kita belajar tentang manajemen kerjasama tim,manajemen pembagian tugas, dan tentunya manajemen control ego. Rasanya tiada hari tanpa sebuah canda dan tawa, tiada menit tanpa rasa kebersamaan, dan tentunya tiada menit tanpa ejek-ejekan. Mungkin sepintas kelompok ini terlihat seperti preman pasar baik jantan maupun betinanya ga ada yang santai, namun ini menjadi bumbu kebersamaan ditengah kesederhanaan yang baru kita jalani dua minggu di PPDH. Satu hal yang harus digaris bawahi adalah “Bahagia itu sederhana” untuk mencapai itu yang kita perlukan hanyalah bersyukur atas apa yang telah kita dapatkan. Terkadang dalam hidup kita menemui yang namanya “jalan berbelot” artinya terkadang jalan yang harus kita lewati tidak sesuai dengan rencana dan impian kita, dengan kunci “bersyukur atas apa yang kita dapatkan” jalan yang berbelot itu akan terasa menyenangkan. Seperti layaknya seorang teman atau tim, terkadang ada yang membuat kita nyaman dan terkadang ada juga yang membuat kita gerah berada didekatnya atau berada didalamnya, namun sebuah pepatah mengatakan “kita jangan hanya mau berteman dengan orang atau tim yang membuat kita nyaman, tapi kita juga harus berteman dengan orang atau tim yang membuat kita lebih dewasa, lebih mandiri, dan lebih bijaksana. Kedewasaan, kemandirian, dan kebijaksanaan dalam menghadapi sebuah keputusan tidaklah dihasilkan dari “Sesutu yang nyaman” melainkan dihasilak dari “sesuatu ketidaknyamanan”. Ketika kita dihadapkan dengan lingkungan orang-orang yang membuat kita harus menarik nafas lebih dalam, adalah tetap tenang dan meyakini perbedaan bukan hal yang mengantarkan kita pada perpecahan melainkan perbedaan akan mengantarkan kita menjadi pribadi yang lebih dewasa, mandiri, dan bijaksana. Jangan pernah lari dari kenyataan yang harus kita hadapi, karena lari dari kenyataan bukanlah jawaban atau solusi terbaik, hadapilah kenyataan yang dihadapi selesaikan masalahnya dan ambil hikmahnya. Kontrol diri dengan otak yang dingin, pelajari hal sekeliling, pelajari karakter orant-orang disekitarmu, dan jagalah keharmonisan. Itulah pelajaran-pelajaran berharga yang bisa saya petik selama dua minggu menjalani PPDH di bagian IPD. Awalanya merasa bagaimana gitu (hanya bisa dirasakan tanpa bisa ku ucapkan), namun sekarang yang saya rasakan adalah saya yakin ini adalah jalan terbaik yang harus saya lewati dan inilah kawan-kawan serta tim terbaik untuk saya, yang akan memupuk dan meningkatkan tingkat kesabaran, dan kedewasaan saya. Salam fleksibelitas, boleh bacot, boleh nyocot, asal jangan bacotan dan cocotan berubah menjadi bacokan, keep calm and say “we are not superone but we are superteam” masuk bersama keluar bersama asal jangan merkosa anak orang bersama-sama aja.

    0 komentar:

    Post a Comment