INSPIRASIKU
DI IGTF KUDUS 2013
“WE ARE SUPER TEAM NOT SUPER ONE”
(Tugasmu
adalah tugas kita, bebanmu adalah beban kita, lukamu adalah luka kita,
kesalahanmu adalah kesalahan kita, dan kesuksesan milik kita bersama)
Dalam
sebuah keorganisasian tidak akan luput dari berbagai seksi, divisi, atau
departemen yang membentuk satu organigram keorganisasian yang utuh sesuai
dengan fungsi dan tujuan dari organisasi tersebut. Dalam sebuah seksi, divisi, ataupun
departemen juga terdiri dari beberapa orang yang menghuninya, yang sudah pasti
memiliki pemikiran dan cara berpikir yang berbeda pula, ditambah dari latar
belakang dan budaya yang berbeda akan menambah khasanah serta keanekaragaman
dalam menghasilkan suatu mahakarya keputusan yang bisa diterima dan dijalankan
secara baik dan benar oleh seluruh bagian dari organisasi tersbut.
Salah
satu bentuk keorganisasian yang paling sederhana adalah turut serta
berpartisipasi menjadi peserta dalam suatu kegiatan yang diadakan oleh suatu
instansi ataupun oleh suatu organisasi.
Dalam suatu kegiatan yang terdiri dari beberapa pesertapun nantinya akan
membentuk suatu organigram yang fungsinya mengkrucutkan dalam pembagian tugas
masing-masing demi tercapainya kegiatan tersebut secara lancar dan mendapatkan
hasilnya yang maksimal.
Dalam
suatu kegiatan tersebut tidak akan luput dari perbedaan pendapat, adu argument,
dan bahkan perselisihan. Semua hal
tersebut keberadaanya tidaklah buruk dan ketidakhadiran hal tersebut bukan berati
baik pula. Ada pula ketika suatu rangkaian
kegiatan yang selalu berjalan mulus, tanpa menemui suatu perdebatan ataupun
suatu perbedaan pendapat, kegiatan tersebut akan terlihat dan terasa
datar-datar saja, dan bahkan susah mengalami peningkatan, karena selalu berada
di zona nyaman.
Suatu
kegiatan yang memiliki suatu permasalahan dalam beberapa hal, katakan
masalah perdebatan yang disebabkan
karena adanya perbedaan pendapat antar individu, atau antar peserta sehingga
meningkatkan tendensi, ini bisa menjadi salah satu motivasi bagi peserta atau
tim untuk menyelesaikan persoalan tersebut, dan tidak jarang ketika
permasalahan tersebut muncul akan mucul sosok leader yang menonjol dari peserta
atau tim tersebut yang akan memimpin jalannya kegiatan tersebut. Selain munculnya sosok leader maka akan
bermunculan pula sosok pribadi yang lebih dewasa dalam menentukan dan
memutuskan kebijakan hal ini didasari oleh tanggung jawab yang dipikul oleh
masing-masing bagian dari peserta atau tim dari kegiatan tersebut.
Dalam
proses pencapaian tersebut perlu disadari oleh setiap insan ataupun peserta
atau tim dari kegiatan tersebut akan pentingnya suatu kemampuan meredam ego,
menghargai perbedaan, mengakui hak orang untuk berpendapat, mentaati suatu
keputusan, bekerja sesuai ranah, mempercai kemampuan orang lain, saling
mengingtkan, saling membantu, saling menguatkan, dan menyadari bahwa suatu
kegiatan atau suatu tim adalah gabungan dari berbagai instrument yang berbeda,
dan ketika kita terlibat didalamnya maka kita adalah bagian dari instrument
penting tersebut. Ketika kita tidak
menjalankan tugas kita sesuai dengan instrument, maka instrument-instrumen lain
akan terkena dampaknya, yakin dan percayalah kita dibutuhkan dalam tim tersebut
karena keberadaan kita vital, suatu kesatuan tidak akan bisa berjalan karena
adanya suatu instrument yang hilang, dalam satu kesatuan kegiatan kita harus
mempercayai landsan “We Are Super Team, Not Super One”. Suautu kegiatan takan berjalan dan
menghasilkan sesuatu yang maksimal walaupun memiliki seorang leader yang serba
bisa tanpa didukung oleh kesatuan yang saling bersinegis.
Layaknya
kawanan burung liar yang hendak bermigrasi makan akan membentuk suatu formasi
berbentuk huruf “V”, formasi ini
untuk memudahkan mereka dalam membelah arus angin saat terbang mencapai tujuan,
titik poros terdepan dari formasi tersebut akan diisi oleh seorang leader,
ketika leader tersebut lelah maka dia akan berpindah posisi ke belakang dan
titik poros leader akan diisi oleh anggota lainya untuk menjadi leader dan
seterusnya begitu sampai kawanan burung liar tersebut tiba di tempat tujuan
mereka. Begitupun dalam suatu kegiatan
atau tim kita harus bisa “saling mengisi” kekosongan posisi
tersebut. Tugasmu adalah tugas kita,
bebanmu adalah beban kita, lukamu adalah luka kita, kesalahanmu adalah
kesalahan kita, dan kesuksesan milik kita bersama, itulah ungkapan betapa
pentingnya satu kesatuan dalam menjalankan kegiatan supaya dapat memperoleh
hasil yang maksimal.
Ini
kisahku tentang pentingnya arti “kebersamaan, dan satu kesatuan” dalam
menjalankan sautu kegiatan dalam sebuh tim yang saya dapatkan selama IGTF Kudus
2013, bagaimana kisahmu tentang pentingnya arti “kebersamaan, dan satu
kesatuan” dalam menjalankan sautu kegiatan dalam sebuh tim….??
BERSAMBUNG DI KISAH
IGTF KUDUS 2013 CHAPTER #4
0 komentar:
Post a Comment