Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image

SUMPAH MATI AKU CINTA PADAMU

  • Monday, June 2, 2014
  • mansyurahmad.blogspot.com
  • Label: ,


  • #view puncak rinjani, segara anak, dan gunung baru jari dari pelawangan senaru

    Namamu begitu gagah saat orang menyebutmu, Sungguh merinding ketika orang menyebutkan jalur menujumu, Sungguh panjang jalan cerita yang akan ku lalui ketika mengunjungimu, Sampai pada saatnya kegagahan namamu, dan jalurmu berada di depan mata, Sungguh tak percaya rasanya berhadapan denganmu, Sejak aku melihat kegagahanmu secara langsung, dalam benaku hanya ada satu pikiran Aku akan berada di puncakmu dan akan kukubirkan sang saka merah putih, Untuk mencapaimu memang sangat berat, namun satu keyakinan yang membuatku tetap berjalan, Aku akan menyesal seumur hidup bila aku tak pernah menengokmu, Aku akan tersiksa kalau aku tak bisa mengungkapkan rasa cintaku padamu, Kekuatan cinta dan rinduku pada pesonamu menguatkan tekadku untuk sampai di titik tertinggimu, langkah demi langkah terus ku lalui, peluh pun menetes di setip langkahku, tenggorokan yang kering terkena sengatan sang surya tak membuatku menyerah, walaupun sesaat godaan terus menyerang melumpuhkan semngatku dengan sekuat tenaga aku melawannya, sampai pada satu tempat yang orang sebut dengan pelawangan sembalun, disana aku tertegum memandang ke arahmu, disana pula sempat terbersit pikiran, mampukah aku menapaki puncakmu, mampukah aku berada disana bersama kawan-kawanku, beberapa saat aku memikirkanya, ku ambil nafas dalam-dalam, jika aku sudah menyerah disini maka perjuanganku akan sia-sia, cinta dan rinduku takan tersampaikan semalam sebelum menuju puncakmu aku terus memikirkanmu aku terus-terusan menyebut puncakmu, sampai saat dini hari tiba dimana perjalanan menuju puncakmu akan dilakukan, baru saja keluar dari tenda godaan pun menghadang, angina yang menusuk tulang seakan menahan dan membekukan semangatku, namun aku katakana dalam hatiku badanku akan lebih membeku, dan hatiku akan kaku jika aku sampai menyerah dan tidak sampai dipuncakmu sehingga akhirnya aku tak bisa mengungkapkan rasa rindu dan cintaku padanya. Dengan perasaan penuh harap, penuh semangat setelah aku berperang dengan batinku akhirnya perjalanan pun dimulai, bukan hanya aku yang memiliki impian menapaki puncakmu tapi ratusan orang dari berbagai belahan daerah menuju puncakmu, aku tak menghiraukan dinginya angina yang menusuk tubuh dan tulang, aku tak menghiraukan terjalnya medan yang harus ku lalui, aku yakin semua ini akn terbayar lunas aku terus berjalan merunduk tak kuhentikan langkah kakiku ini sampai saat pada suatu titik terasa datar dan aku tak menyadarinya kalau aku sudah berada di puncakmu, dan untuk memastikannya aku pun bertanya pada orang yang ada disana dan dia pun mengiayakan kalau tanah yang sedang aku injak adalh puncaknya, dan akulah orang ke empat yang ada di puncaknya, seraya mengucap hamdalah kepala ini ku ajak bersujud tak terasa air mata kebahagiaanpun mengalir dengan deras setelah itu aku ambil wudhu (tayamum), karena sudah waktunya untuk menunaikan ibadah sholat subuh, sungguh tentram dan nyaman hati ini, semua lelah dan letih hilang seketika melihat pesona kecantikan dan keanggunanmu akhirnya mimpi yang sekian lam tertunda terwujud dan akhirnya aku bisa mengungkapkan rasa rindu dan cintaku padamu wahai gunung rinjani, perjalanan kali ini memang perjalanan spiritual yang penuh dengan anugrah rasanya damai sejahtera berada dalam pangkuan alamu.

    5 hari 4 malam dibawah langit yang berbintang,
    diatas gagahnya puncak rinjani
    di depan luasnya savanna sembalun yang hijau
    seluas mata memandang indahnya segara anak
    dengan cucuran peluh kebahagiaan,
    setiap langkah pengorbanan, setitik harapan untuk menggapaimu
    aku jaga selalu api semngatku demi mengungkapkan cintaku padamu
    malam itu tepat berada di bawah langit yang dihiasi bintang
    di depan tenda-tenda yang penuh akan kehangatan kebersamaan
    gelak tawa yang keluar dalam dinginya pelukan angin malam
    kokohnya puncakmu, sejukanya alammu, teduhnya danaumu menjadi saksi
    betapa aku mencintaimu, dan malam itu pula aku menyatakan cintaku, sayangku, dan rinduku
    walaupun kamu tak pernah bisa mendengar
    walaupun kamu menganggapku becanda
    walaupun aku takan pernah bisa memilikimu
    walaupun aku takan pernah bisa memelukmu
    aku tak  memperdulikan itu dan dengan tegas aku nyatakan
    aku mencintaimu
    aku menyayangimu,
    aku merindukanmu,
    engkaulah anugrah terindah yang ku rindukan,
    engkaulah anugrah tercantik yang aku cintai, dan
    engkaulah anugrah kesayangan yang aku impikan wahai gunung rinjani
    (pusi rindu untukmu wahai gunung Rinjani)

    0 komentar:

    Post a Comment